Sansevieria
Sansevieria, daun serat sejuta manfaat. Dahulu serat tanaman yang populer dengan nama lidah mertua itu ditenun menjadi pakaian, alat musik, atau bahan baku kertas. Kini kondang sebagai tanaman hias, antiseptik, antikanker, dan yang terbaru antipolutan. Hasil penelitian Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) selama 25 tahun membuktikan sansevieria mampu menyerap 107 unsur yang terkandung dalam polusi udara. Saat ini sansevieria diminati lantaran sosoknya yang unik, variasi jenis berlimpah, dan perawatan yang relatif mudah. Nama-nama seperti Congo, Cylindrica, Coral blue, Kirkii, Francisii, Trifasciata / Hahnii mulai akrab di kalangan pencinta tanaman hias tanah air.
Kegunaan & Khasiat
Selain sebagai antipolutan sanseivera mempunyai beberapa kegunaan sebagai obat seperti ; obat sakit telinga, obat gatal, merangsang pertumbuhan rambut, sakit gigi dan obat kutu, obat diabetes, obat memperlambat sel kanker.
Ramuan Sanseivera dijadikan ramuan panas untuk mengobati gatal.
Daunnya dipanaskan dan jusnya diteteskan ke dalam telinga untuk merawat sakit telinga.
Jusnya juga dipakai di kepala untuk merangsang pertumbuhan rambut.
Jusnya yang suam juga digunakan untuk mengobati sakit gigi.
Disamping itu jus daripada rizom/rimpangnya boleh digunakan untuk membunuh kutu.
Daunnya di makan dengan gambir, pinang dan kapur sebagai satu warisan tradisional. Ia juga merupakan perangsang dan berfungsi untuk membuat wajah berseri. Jus daunnya dibuat campuran untuk obat mulut, hidung dan lapisan dinding perut. Daun yang lebar ditempel pada dada untuk melegakan asma dan batuk.
Rimpang Sansevieria trifasciata berkhasiat sebagai obat batuk dan daunnya untuk obat luka akibat digigit ular.
Anti Polutan
Sansevieria sebagai tanaman antipolutan dapat menyerap unsur-unsur yang terkandung dalam polusi udara.
Sansevieria dapat menyerap racun yang disebarkan oleh asap rokok, sehingga tanaman tersebut dapat diletakkan didalam ruangan-ruangan/tempat-tempat dimana orang bebas merokok.
Thursday, March 19, 2009
Tuesday, March 17, 2009
Monday, March 16, 2009
Ketua Umum KPSI ( komunitas Pecinta Sansevieria Indonesia)
Sunday, February 22, 2009
NATURE HEALING
” Back to Nature ” kembali ke alam adalah salah satu suasana yang akhir-akhir ini sangat diminati oleh setiap manusia dari berbagai kalangan, dan telah menjadi kebutuh an yang tidak dapat dihindari karena pada dasarnya manusia sangat tergantung kepada alam secara Rohani dan Jasmani.
Prinsip-prinsip kehidupanpun mulai mengacu kepada usaha-usaha “Pelestarian Alam” demi kebutuhan umat manusia yang berkesinambungan.
Alam Lestari dapat memberikan kehidupan yang sejahtera melalui kesuburan dan keindahannya, selama keseim -bangannya tetap terjaga. Dari sisi lain alam lestari juga sangat bermanfaat untuk berbagai jenis rekreasi disamping memiliki kekuatan yang dapat menunjang usaha-usaha pengobatan di alam terbuka (Terapi Alam).
Paket “Terapi Alam “ yaitu sebuah terapi kesehatan yang menggunakan berbagai unsur di alam terbuka sebagai sarana dan media dari usaha usaha pencegahan/pe nyem -buhan penyakit yang diderita manusia yang terletak di kawasan Sindang Kahuripan, Gunung Pancar, Bogor – Jawa Barat.
Dikawasan yang dipenuhi oleh berbagai macam tanaman obat ini terdapat beberapa sumber air dingin dan air panas mineral yang memiliki beberapa khasiat serta dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Sumber Mata Air Panas di Sindang Kahuripan juga memiliki lumpur panas & ganggang hijau sebagai sarana kecantikan alami.
Bencana banjir bisa di sebabkan oleh dua hal, bisa akibat dari ulah manusia maupun akibat dari fenomena alam yang ekstrim berupa hujan yang berkepanjangan. Penyebab paling utama dari bencana banjir adalah curah hujan yang berlebihan. Hujan mungkin terjadi secara musiman yang meliputi daerah-daerah yang luas, atau dari badai setempat yang menghasilkan curah hujan yang berintensitas tinggi. Sebagian banjir disebabkan oleh proses-proses laut dan atmosfir seperti El Nino Osilasi Selatan (baca: ENSO) atau arus udara yang berkecepatan tinggi. Lelehnya salju (untuk kasus di Negara 4 musim) adalah penyebab utama lain terhadap bencana banjir.
Disisi lain aktifitas manusia juga bisa menjadi sebagai potensi terjadinya bencana banjir seperti penebangan hutan dan pemukiman yang semakin padat. Untuk penebangan hutan secara klasik, walaupun tidak tepat betul, yang dituduh sebagai biang keladi banjir adalah petani, yang menebang hutan dibagian hulu DAS. Pemukiman dan pemadatan tanah tidak memberikan kesempatan air hujan meresap ke tanah. Sebagaian besar menjadi aliran air permukaan. Apalagi didukung oleh sungai yang semakin dangkal dan menyempit bantaran sungai yang penuh sesak dengan penghuni, serta penyumbatan air didaerah hulu. Maka datanglah banjir. Padahal, sekali kawasan banjir, berikutnya akan lebih mudah banjir lagi. Karena pori permukaan tanah tertutup Lumpur sehingga air sama sekali tidak dapat meresap.
Misalnya sebuah contoh kasus bencana banjir akibat aktifitas manusia yaitu perubahan peruntukan kawasan bandung,dari kawasan konservasi menjadi pemukiman, dari contoh kasus tersebut maka coba kita jelaskan lagi bagaimanakah manusia punya andil terhadap terjadinya banjir ?
Aktifitas manusia penyebab terjadinya banjir antara lain :
*
Penggundulan hutan dan hilanganya perakaran meningkatkan larian tanah permukaan. Erosiyang terjadi kemudian bisa menyebabkan sedimentasi di kanal-kanal sungai yang menurunkan kapasitas kanal-kanal tersebut.
*
Tempat hunian yang berada di dataran banjir memberi andil terhadap bencana-bencana banjir yang membahayakan manusia dan aset-aset mereka. Akan tetapi, manfaat-manfaat ekonomi dari bertempat tinggal di dataran banjir melebihi dari bahayanya untuk beberapa masyarakat. Tekanan pertumbuhan penduduk dan terbatasnya lahan juga meningkatkan tempat hunian pada daerah dataran banjir.
*
Pembangunan di daerah dataran banjir dapat juga mengubah saluran-saluran air yang jika tidak direncanakan dengan baik dapat memberikan andil terhadap terjadinya banjir.
*
Urbanisasi memberi andil terhadap banjir perkotaan melalui empat cara besar. Jalan-jalan dan bangunan-bangunan menutupi daratan yang menghambat penyusupan air sehingga larian air atas membentuk sungai-sungai buatan. Jaringan saluran air di daerah perkotaan bisa membawa air dan mengisi saluran-saluran alam lebih cepat dibanding dengan drainase alamiah, atau, mungkin drainase alamiah seperti itu tidak mencukupi dan airpun meluap. Atau, kanal-kanal buatan atau alami menjadi mengecil karena adanya puing-puing, atau terhambat oleh prasarana sungai, yang menghalangi drainase dan menggenangi daerah-daerah tangkapan air.
*
Kegagalan mengelola atau mengatur sistim-sistim drainase, bendungan-bendungan dan perlindungan pinggir-pinggir dermaga di daerah yang rentan juga memberi andil terhadap terjadinya banjir.
Potensi kerusakan banjir tergantung pada banyak faktor yang menentukan karakteristik-karakteristik penting dari kejadian banjir, seperti besarnya banjir, kecepatan serangan, dan lamanya kejadian banjir itu. Pertimbangan-pertimbangan utamanya adalah sebagai berikut:
*
Sifat curah hujan atau sumber air . Hujan musiman bisa sangat tinggi dengan rangkain badai, yang menyebabkan banjir hujan angin barat daya. Hujan yang terkait dengan tekanan siklun musiman mungkin bisa berlangsung lama dan melanda daerah yang luas. Badai-badai lokal berintensitas tinggi, yang biasanya terjadi pada musim panas, dan lelehnya salju, biasanya pada musim semi, juga menghasilkan volume-volume air yang besar. Sumber-sumber lain air bisa dari pecahnya bendungan atau pipa-pipa air yang rusak.
*
Karakteristik kolam drainase . Ukuran daerah drainase penting untuk mengestimasi dalamnya air dan durasi genangan air yang berkaitan dengan tingkat kerusakan terhadap bangunan-bangunan dan vegetasi selama terjadi banjir. Estimasi-estimasi kecepatan naiknya dan lepasnya air dari sungai merupakan dasar bagi peringatan dan peraturan-peraturan penentuan zona. Daerah-daerah tangkapan kecil bisa saja memiliki lereng-lereng yang terjal, yang menyebabkan cepatnya larian tanah permukaan atau banjir bandang. Kondisi-kondisi tanah juga penting terhadap kecepatan penyusupan air seperti misalnya kelembaban tanah, lapisan vegetasi, kedalaman salju, atau bentangan lapisan permukaan yang tidak dapat ditembus air.
*
Velositas aliran air . Velositas tinggi dari aliran mungkin cukup kuat untuk bisa merongrong pondasi-pondasi bangunan dan bahkan lebih berbahaya ketika air itu membawa puing-puing, seperti batu, sedimen atau es. Kekuatan-kekuatan fisik yang dahsyat adalah ancaman terhadap kehidupan dan harta benda dan mungkin merusak fasilitas-fasilitas pembuangan sampah dan penyimpanan kimia yang bisa menyebabkan polusi lingkungan yang menyebar secara luas.
PROGRAM & KODE ETIK SUPER BINTANG
PROGRAM SUPER BINTANG
I. Program Super Bintang (Suara Perduli Bintang) meliputi :
1. Pembekalan Pengetahuan olah vocal, musik dan Lingkungan - Hidup.
2. Pendampingan Siswa disertai praktek keterampilan.
3. Monitoring dilakukan dengan memantau Perkembangan dan Prestasi Siswa.
II. Strategi Super Bintang.
1. Membuat Kelas Pembelajaran Siswa Indoor dan Outdoor.
2. Membuat dan mengikuti Kegiatan-kegiatan Pentas Kampanye Lingkungan - Hidup.
3. Membuat Rekaman Lagu-lagu Lingkungan Hidup dan Video Klip Lingkungan Hidup.
4. Membuat Acara tetap di Media-media Elektronik.
5. Membuat dan mengikuti Gerakan-gerakan Aksi Nyata Pelestarian Lingkungan Hidup.
III. Sasaran Super Bintang.
1. Dunia Anak dan Orang Tua.
2. Dunia Hiburan dan Pendidikan.
3. Masyarakat Luas.
IV. Target Super Bintang.
1. Terbentuknya wadah kegiatan LH Super Bintang.
2. Terbentuknya kesadaran Sosial dan Lingkungan Hidup Anak Ind.
3. Pelestarian Alam dan Penyelamatan Lingkungan Hidup.
KODE ETIK KELOMPOK SUPER BINTANG
• Super Bintang Indonesia menyadari bahwa Anak-anak Indonesia harus melanjutkan perjuangan orang tua dan para leluhur kita.
• Super Bintang Indonesia adalah Anak-anak Indonesia yang sadar Lingkungan Hidup dan mencintai Alam serta Budaya Indonesia.
• Super Bintang Indonesia akan saling tolong menolong antara sesama manusia.
Bersama ini Super Bintang Indonesia dengan sadar menyatakan :
1. Mengabdi kepada Tuhan YME.
2. Perduli kepada sesama manusia.
3. Perduli dan bersahabat dengan Alam dan Lingkungan.
4. Perduli kepada Seni dan Budaya Indonesia.
5. Perduli kepada Tumbuhan dan Margasatwa Indonesia
6. Perduli Pendidikan Lingkungan Hidup di dalam dan di luar sekolah.
7. Siap menjadi duta Lingkungan Hidup untuk menyebarluaskan pesan -pesan Lingkungan Hidup kepada keluarga dan masyarakat.
I. Program Super Bintang (Suara Perduli Bintang) meliputi :
1. Pembekalan Pengetahuan olah vocal, musik dan Lingkungan - Hidup.
2. Pendampingan Siswa disertai praktek keterampilan.
3. Monitoring dilakukan dengan memantau Perkembangan dan Prestasi Siswa.
II. Strategi Super Bintang.
1. Membuat Kelas Pembelajaran Siswa Indoor dan Outdoor.
2. Membuat dan mengikuti Kegiatan-kegiatan Pentas Kampanye Lingkungan - Hidup.
3. Membuat Rekaman Lagu-lagu Lingkungan Hidup dan Video Klip Lingkungan Hidup.
4. Membuat Acara tetap di Media-media Elektronik.
5. Membuat dan mengikuti Gerakan-gerakan Aksi Nyata Pelestarian Lingkungan Hidup.
III. Sasaran Super Bintang.
1. Dunia Anak dan Orang Tua.
2. Dunia Hiburan dan Pendidikan.
3. Masyarakat Luas.
IV. Target Super Bintang.
1. Terbentuknya wadah kegiatan LH Super Bintang.
2. Terbentuknya kesadaran Sosial dan Lingkungan Hidup Anak Ind.
3. Pelestarian Alam dan Penyelamatan Lingkungan Hidup.
KODE ETIK KELOMPOK SUPER BINTANG
• Super Bintang Indonesia menyadari bahwa Anak-anak Indonesia harus melanjutkan perjuangan orang tua dan para leluhur kita.
• Super Bintang Indonesia adalah Anak-anak Indonesia yang sadar Lingkungan Hidup dan mencintai Alam serta Budaya Indonesia.
• Super Bintang Indonesia akan saling tolong menolong antara sesama manusia.
Bersama ini Super Bintang Indonesia dengan sadar menyatakan :
1. Mengabdi kepada Tuhan YME.
2. Perduli kepada sesama manusia.
3. Perduli dan bersahabat dengan Alam dan Lingkungan.
4. Perduli kepada Seni dan Budaya Indonesia.
5. Perduli kepada Tumbuhan dan Margasatwa Indonesia
6. Perduli Pendidikan Lingkungan Hidup di dalam dan di luar sekolah.
7. Siap menjadi duta Lingkungan Hidup untuk menyebarluaskan pesan -pesan Lingkungan Hidup kepada keluarga dan masyarakat.
Subscribe to:
Posts (Atom)